Rio bangun,
buru-buru berangkat sekolah, ia sangat semangat karena ia tau di halaman
sekolah ia akan bertemu dengan perempuan yang mereka saling sama suka. Sesampai
disekolah Rio memberi coklat dan mengajak ngobrol Dina. Dina heran, mengapa
tidak biasanya Rio seperti itu, padahal dulu ia suka menghindari Dina karena
takut ketawan saudara kembarnya. Dina juga tau, Rio tidak akan mengkhianati
janji ke Tio, saudara kembarnya yang sudah meninggal 1 tahun yang lalu, karena
penyakit jantung. Tio dan Rio sangatlah mirip, bedanya Rio pake kacamata, dan
Tio tidak. Rio berjanji, ia tidak akan menyukai, mendekati, dan memacari Dina,
walaupun Dina emang suka Rio. Tetapi kenapa sekarang Rio jadi dekat sama Dina ?
Dina penasaran,
Dina yang dulu di hindari Rio tetapi sekarang malah Rio yang mendekat ke Dina.
Dina pun bertanya kepada teman-teman dekat Rio, dan hasilnya nihil, ternyata
Rio tidak pernah bercerita apa-apa ke teman-temannya. Dina kehabisan akal,
untuk mengetahui alas an Rio tiba-tiba dekat dengan Dina.
Dina pun akhirnya
ke rumah Rio, saat Rio tidak ada di rumah, saking penasaran Dina terhadap Rio.
Dina bertanya ke Ibunya Rio, saat Dina mulai bertanya, Ibunya Rio hanya terdiam
membisu dan menangis. Dina heran, Dina hanya bertanya tentang perilaku Rio,
tetapi kenapa Ibunya malah menangis. Dina pun meyakinkan Ibunya Rio untuk
membuka mulut dan memberitahu apa yang terjadi, megapa Ibu Rio menangis.
Ibu Rio akhirnya membuka mulutnya
dan bercerita. Ia bercerita bahwa Rio yang sekarang bukanlah Rio. Dina bingung
dengan perkataan Ibunya Rio. Ibu Rio menjelaskan Rio yang sekarang adalah Tio.
Dina kaget, pantas saja Rio jadi mendekat ke Dina, padahal Rio yang asli tidak
suka Dina, Tio lah yang suka. Lalu Dina meyakinkan dirinya dengan bertanya ke
Ibu Tio, apakah benar yang meninggal adalah Rio. Ibunya menjelaskan lagi, Rio
meninggal bukan karena penyakit jantung, tetapi karena dibunuh oleh Tio, karena
ia kesal dengan Rio yang sudah lama disukai oleh Dina. Ibu Tio juga bilang,
bahwa Tio mengidam penyakit psikopat. Ibu Tio di suruh Tio untuk memanipulasi
keadaan, seolah-olah Tio lah yang meninggal, bukan Rio. Agar Tio bisa menyamar
menjadi Rio dan bisa disukai oleh Dina. Dina menangis, karena bisa-bisanya si
Tio melakukan hal itu, dan nyatanya ia berhasil membohogi semua orang dalam 1
tahun setelah kepergian Rio. Di tengah pembicaraan, Ibu Tio dan Dina kaget,
karena ia melihat Tio yang dari tadi ternyata mendengar percakapan Ibunya dan
Dina. Muka Tio kesal, karena sudah ada yang tau siapa dia sebenarnya. Tio hanya
melotot dan sambil memegang pisau dengan erat menandakan ia kesal. Tiba-tiba
lampu mati, dan terdengar jeritan Ibunya dan Dina....
0 comments:
Post a Comment