Thursday, November 8, 2012

Inside The Camera (lanjutan...)

Tom, meminta bantuan sang ayah, untuk mengantarkan kembali ia ke toko ia membeli kamera tersebut, tetapi ayahnya melarangnya, karena alasan Tom untuk kembali ke took itu sangat tidak masuk akal. Akhirnya Tom meminta bantuan sang ibu, tapi ia tidak menjelaskan alasannya, kebetulan sang Ibu ingin berbelanja, akhirnya sang ibu mau mengantarkan Tom ke toko itu. Sampai di toko, Tom pun bertanya kepada sang penjual dari mana ia mendapatkan kamera ini, sang penjual hanya menjawab ini dari temannya. Tom melanjutkan pertanyaan, apakah teman sang penjual adalah wartawan, dan sang penjual mengiyakannya. Tom menanyakan alamat rumah si wartawan, tapi sang penjual tidak langsung memberitahu alamat si wartawan temannya itu, tetapi Tom menjelaskan bahwa ada sesuatu yang ingin ditanyakan ke temannya itu. Akhirnya sang penjual memberikan alamat rumah si wartawan. Dan ternyata tidak jauh dari tempat perbelanjaan yang ia dan ibu nya sedang ada disitu
. Tom pun mengajak Ibunya ke alamat rumah itu, Tom berkata ke ibunya bahwa itu rumah temannya, dan ia ingin mengembalikan suatu barang ke temannya. Ibu Tom pun mengantarkan Tom ke alamat rumah itu, sampai disana, Tom langsung disapa lelaki tua yang ternyata adalah Si Wartawan. Ketika Tom memberikan kamera itu, si wartawan awalnya tidak mengerti apa maksud Tom, Ibu Tom pun bertanya kepada Tom apa yang sesunguhnya terjadi, padahal awalnya Tom berkata ingin ke rumah temannya. Tom pun menceritakan semuanya, dan tiba-tiba si wartawan, menjauh ke dalam rumahnya, ketika kembali lagi, si wartawan sudah membawa palu, dan ingin menghancurkan kamera itu. Tapi Tom mencegahnya, karena apabila dihancurkan, Dalton temannya pun akan ikut menghilang. Si wartawan berkata apabila kamera ini tidak boleh dihancurkannya dia akan membunuh Tom dan Ibunya. Ia pun langsung mengarahkan palunya ke Tom, Ibu Tom pun langsung menarik tangan Tom untuk segera menjauh. Sampai ketika si wartawan memukul punggung ibu Tom dengan palu sampai pingsan, dan akhirnya tinggal Tom. Ketika si wartawan ingin memukul Tom dengan palu, Dalton muncul, dan tiba-tiba keadaan berubah, Dalton seperti membawa Tom dan wartawan ke waktu kapan Dalton dibunuh. Waktu itu Dalton pulang sekolah, ketika pulang sekolah ada penculik yang menculiknya untuk diambil organnya, ketika sampai disebuah tempat, penculik itu pun merobek-robek badan Dalton untuk diambil organ dalamnya. Dalton tau ada seseorang yang bersembunyi dibalik jendela, sedang memotret, tetapi ia diam saja, padahal Dalton sudah teriak minta tolong, sampai Dalton menghembuskan napas terakhirnya. Dan orang yang memotret itu adalah si wartawan. Tiba-tiba situasi berubah, kembali ke rumah si wartawan itu, dimana Dalton mencegah si wartawan untuk membunuh Tom. Ternyata tak hanya Dalton yang menolong Tom, tapi seluruh korban yang pernah dipotret oleh kamera itu. Hantu-hantu korban itu lalu membunuh si wartawan dengan memukulnya dengan palu, Dalton hanya memotret kejadian itu, dan Dalton berkata, “wartawan tua, sekarang kita impas”.

Setelah kejadian itu, Tom tidak pernah bertemu dengan Dalton, kamera yang dimiliki Tom pun tidak pernah bermasalah lagi, Ibu dan Ayah Tom sekarang lebih memprotect Tom. Ibu Tom pun menjelaskan bahwa betapa pentingnya kita sesama manusia harus saling tolong menolong, tidak boleh diam saja apabila ada yang kesusahan.

The End

0 comments:

Post a Comment