Sunday, November 18, 2012

Allison Harvard

Allison Elizabeth Harvard (born January 8, 1988) is an American fashion model and Internet celebrity, best known as the runner-up of both Cycle 12 of America's Next Top Model and America's Next Top Model: All-Stars. Harvard has appeared on the cover of magazines such as ONE and WeTheUrban.
After being contacted through email by a casting agent who had seen her look online,[3] Harvard successfully auditioned for Cycle 12 of America's Next Top Model. During the audition process, Harvard stated that she thought nosebleeds were pretty,[6] and that she was fascinated by blood.[7]
Harvard was called first by Tyra Banks four times, in episodes two, ten, twelve and thirteen (the first part of the finale).[8] Harvard was in the bottom two twice. In episode four, she landed in the bottom two with contestant Nijah Harris because she was said to have over-analyzed her shoot.[9] In episode seven, she landed in the bottom two with contestant Tahlia Brookins because of her lackluster commercial and her one-dimensional look, leading the judges to question her versatility.[10]

Saturday, November 17, 2012

Sirna

"Nama dia siapa ?" tanya Rina ke Faisal, "Oh yang anak baru itu ? namanya Ali kalo ngga salah" kata Faisal, "dia yang baru masuk teater kan ?" saut Rina, "iya, udah ah kepo banget si lu, entar juga di teater ketemu dia" saut Faisal.
Tidak beberapa lama kemudian setelah pulang sekolah, anak teater kumpul, rencananya mau tampil di suatu acara di hotel Bumi Sentosa, acara itu spesial banget soalnya diundang oleh Gubernur daerah itu sendiri. Karena Ali anak baru, Ali disuruh memperkenalkan diri di depan kaka kelas, dan teman-teman teaternya, setelah mengenalkan diri, Ali disuruh joget gangnam style oleh pembimbing teater untuk mengetes kepedean si Ali.
Setelah itu, barulah Ali langsung mengikuti diskusi untuk tampil di acara di hotel Bumi Sentosa itu. "Baru masuk udah dapet job aja lu ya" nyeletuk Faisal. Ali tertawa "Hehehe.... Iya nih kak jadi enak". "Ngga apa-apa dek, entar pasti betah deh sama anak teater" saut Rina. "Yeeee.... Rina jb jb aja kaya sopir angkot yang nanyain mau naik apa engga pas kita lagi ngobrol di pinggir jalan". Setelah berbincang-bincang sambil mendengarkan bagaimana teknis drama yang akan mereka tampilkan, pembimbing teater memberitau tanggal pelaksanaan acara tersebut. Setelah Ali tau tanggalnya Ali kaget, dia tidak akan bisa mengikuti acara tersebut, karena pada saat itu Ali harus check up ke dokter, kalau pun ia memaksakan, pasti orangtuanya tidak akan mengizinkan. Ali tidak berani bilang ke pembimbing teater, setelah selesai diskusi dan pulang, Ali memberitahukannya ke Rina dan Faisal "Kak, mau ngomong deh ka, kan tadi udah dikasihtau ya tanggal berapa dan gimana-gimananya, aku ngga bisa ka tanggal segitu, aku harus check up ke dokter", "yaudah kamu usahain izin ke orang tua kamu dulu ya" kata Rina.

Thursday, November 8, 2012

Inside The Camera (lanjutan...)

Tom, meminta bantuan sang ayah, untuk mengantarkan kembali ia ke toko ia membeli kamera tersebut, tetapi ayahnya melarangnya, karena alasan Tom untuk kembali ke took itu sangat tidak masuk akal. Akhirnya Tom meminta bantuan sang ibu, tapi ia tidak menjelaskan alasannya, kebetulan sang Ibu ingin berbelanja, akhirnya sang ibu mau mengantarkan Tom ke toko itu. Sampai di toko, Tom pun bertanya kepada sang penjual dari mana ia mendapatkan kamera ini, sang penjual hanya menjawab ini dari temannya. Tom melanjutkan pertanyaan, apakah teman sang penjual adalah wartawan, dan sang penjual mengiyakannya. Tom menanyakan alamat rumah si wartawan, tapi sang penjual tidak langsung memberitahu alamat si wartawan temannya itu, tetapi Tom menjelaskan bahwa ada sesuatu yang ingin ditanyakan ke temannya itu. Akhirnya sang penjual memberikan alamat rumah si wartawan. Dan ternyata tidak jauh dari tempat perbelanjaan yang ia dan ibu nya sedang ada disitu

Inside The Camera

Tom, itulah nama anak yang duduk dibangku kelas 6 SD yang sangat menyukai photography. Suatu ketika, Tom meminta ke orangtuanya untuk dibelikan kamera, orangtuanya tidak melarangnya asalkan kameranya tidak terlalu mahal. Orangtuanya pun mengajak Tom untuk melihat-lihat kamera, sampai disuatu toko kamera, Tom menjatuhkan hati pada salah satu kamera. Kameranya sangat bagus, dan relatif murah, maka dari itu orang tuanya mengizinkan Tom untuk memiliki kamera itu. Tapi sejak Tom memiliki kamera tersebut, kehidupan Tom sering dihantui hal-hal yang aneh, setiap menggunakan kamera tersebut, tom sering melihat kejadian aneh, seperti pembunuhan, dll. Maka dari itu, Tom memutuskan untuk berhenti memotret untuk beberapa hari, tapi ternyata kejadian-kejadian aneh tetap bermunculan

Wednesday, November 7, 2012

Filantropi Witoko

Filantropi Witoko, itulah nama wakil Indonesia di Asia's Next Top Model. Model cantik ini sudah cukup sering tampil di sejumlah fashion show desainer Indonesia. 
Di Asia's Next Top Model, model 24 tahun itu bersaing dengan 13 wanita lainnya. Selain Indonesia, negara lain yang juga ikut dalam kontes ini adalah Thailand, Taiwan, Jepang, Vietnam, Korea Selatan, Hong Kong, Filipina, Malaysia, India, Singapura dan Nepal.
Dari Indonesia hanya ada satu wakil saja yaitu Filantropi. Sementara Thailand menjadi satu-satunya negara yang berhasil meloloskan dua wanita cantik sebagai peserta yaitu Jessica Amornkuldilok dan Monica Benjaratjarunun.

Lucky Three Weeks

Ini film yang judulnya Y.M.Y.B "Yang Muda Yang Berkarya" Sutradaranya gua, Skenario Muhammad Iqbal, D.O.P Damar, Editing Decha, M.P Cindy, ini film kedua kita, yang berhasil menang juara 1, di Indonesia Berdikari Movie Festival with Hatta Rajasa tingkat Nasional. Film kita bercerita tentang anak muda yang ingin membuktikan bahwa dirinya itu ngga "nothing" anak muda bisa berkarya, kalau sukses jangan berpikir untuk tergantung pada orang lain, tapi berjuang dengan diri sendiri.

Tuesday, November 6, 2012

Is it Love ?

Rio bangun, buru-buru berangkat sekolah, ia sangat semangat karena ia tau di halaman sekolah ia akan bertemu dengan perempuan yang mereka saling sama suka. Sesampai disekolah Rio memberi coklat dan mengajak ngobrol Dina. Dina heran, mengapa tidak biasanya Rio seperti itu, padahal dulu ia suka menghindari Dina karena takut ketawan saudara kembarnya. Dina juga tau, Rio tidak akan mengkhianati janji ke Tio, saudara kembarnya yang sudah meninggal 1 tahun yang lalu, karena penyakit jantung. Tio dan Rio sangatlah mirip, bedanya Rio pake kacamata, dan Tio tidak. Rio berjanji, ia tidak akan menyukai, mendekati, dan memacari Dina, walaupun Dina emang suka Rio. Tetapi kenapa sekarang Rio jadi dekat sama Dina ?
Dina penasaran, Dina yang dulu di hindari Rio tetapi sekarang malah Rio yang mendekat ke Dina. Dina pun bertanya kepada teman-teman dekat Rio, dan hasilnya nihil, ternyata Rio tidak pernah bercerita apa-apa ke teman-temannya. Dina kehabisan akal, untuk mengetahui alas an Rio tiba-tiba dekat dengan Dina.
Dina pun akhirnya ke rumah Rio, saat Rio tidak ada di rumah, saking penasaran Dina terhadap Rio. Dina bertanya ke Ibunya Rio, saat Dina mulai bertanya, Ibunya Rio hanya terdiam membisu dan menangis. Dina heran, Dina hanya bertanya tentang perilaku Rio, tetapi kenapa Ibunya malah menangis. Dina pun meyakinkan Ibunya Rio untuk membuka mulut dan memberitahu apa yang terjadi, megapa Ibu Rio menangis.